Menimba Ilmu dari Wisata Kolam Lele
Sebenarnya
saya sedikit nelangsa menceritakan
wisata kali ini, pasalnya murid yang saya mintai tolong untuk mengambil foto
hanya memfoto ikan lelenya saja, sehingga tidak ada satupun foto saya disana.
Sementara tidak ada dokumentasi lain, sebab siswa siswi sekolah kami tidak
diperbolehkan membawa handphone ke
sekolah. Disitu saya merasa sedih. Namun tak mengapa, sebab sedihnya tidak
sebanding dengan pengalaman yang kami dapat.
Cerita
berawal dari saya yang berprofesi sebagai guru prakarya yang ingin mengajak
siswa siswi kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 mengunjungi kolam budi daya lele. Bagi
saya, mengajarkan life skill melalui
pengalaman langsung di lapangan sangat penting sekali. Agar siswa bisa
mendapatkan pengalaam riil tidak
hanya mengandalkan ‘katanya’ buku. Maka dari itu, hari sabtu tanggal 14 Oktober
2017 saya mengajak murid saya untuk ‘berwisata’ ke kolam budi daya lele yang
ada di dekat sekolah.
Memang
ada ya wisata ke kolam lele?bukannya wisata identik dengan tempat wisata
seperti pantai, taman, gunung, atau kebun. Ternyata ke kolam lele bisa
dikatakan wisata loh. Mari kita rujuk
pengertian wisata menurut Kamus besar Bahasa Indonesia. Wisata /wi:sa:ta/ v 1 bepergian bersama (untuk memperluas
pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya). Jadi apa yang saya dan
murid lakukan termasuk kegiatan wisata, namun tak sembarang wisata loh. Pasalnya wisata kami kali ini
adalah wisata yang membuat kami pintar.
Bagi
saya yang awam akan masalah ‘perlelean’ mengajak murid terjun langsung ke
lapangan itu penting loh, agar mereka
bisa bertanya dan berdiskusi dengan ahlinya. Sebab sumber belajar itu tidak
hanya terbatas pada buku. Selain itu bisa saja saya memutarkan video budi daya
ikan lele sebagai media pembelajaran, namun ternyata mengajak siswa terjun
langsung ke lapangan itu memiliki sensasi lain bagi siswa. Mereka akan
mendapatkan pengalaman seru yang tidak akan mereka dapatkan di buku atau video.
Selain itu mereka akan mendapatkan nuansa berbeda tidak hanya terkungkung di
ruangan kotak alias kelas. Jadi materi pelajaran akan lebih mengena dan akan
mereka ingat karena mereka mengalaminya sendiri tidak sekedar teori belaka.
Apa
saja sih yang kami lakukan saat
berwisata di kolam lele?
Ternyata
ada banyak hal seru yang kami lakukan. Dimulai dari sekolah pukul 07.30 WITA,
lalu kami berjalan kaki atau istilah bekennya ‘by sikil’ karena jaraknya hanya seitar 500 meter dari sekolah. Saya
sengaja murid berjalan, selain lebih sehat juga kami bisa bertegur sapa dengan
orang-orang di sekitar sekolah. Jadi bisa sekaligus menanamkan karakter baik
kepada siswa. perjalanan kami tempuh hanya 10 menit. Membawa murid banyak
tentunya tidak mudah, apalagi kami harus melewati jalan yang terbilang cukup
ramai, yakni jalan provinsi, jalan raya Seririt Gilimanuk yang tentunya banyak
kendaraan besar melintas. Saya hanya berpesan untuk berhati-hati dan tidak
bergurau. Setelah sampai ke kolam kami meminta ijin kepada peternak untuk
melakukan observasi dan wawancara. Selanjutnya kami pun mengelilingi kolam lele
yang jumlahnya mencapai puluha. Dari situ kami tau bahwa jenis kolam itu
bermacam-macam, mulai dari kolam beton, fiber, dan terpal. Masing-masing kolam
diisi dengan ikan lele berbagai macam usia. Ada kolam untuk burayyak alias
larva lele, kolam untuk merawat induk jantan, kolam untuk merawat induk betina,
hingga kolam yang digunakan untuk mearwat lele yang akan dijual untuk konsumsi.
Wah, jadi tau deh ternyata ternyata
lele dari larva hingga dewasa tempatnya berbeda dan tidak boleh dijadikan satu.
Peternak lele pun menjelaskan secara detail tentang budi daya lele, murid-murid
pun aktif bertanya. Setelah itu kami pun belajar memberi makan lele. Ternyata
selain budi daya lele, di kawasan
tersebut juga terdapat budi daya ikan nila dan ikan kakap. Sehingga kami tidak
bosan. Kami sangat menikmati wisata kali ini.
Berkunjung
ke kolam lele tidak hanya membuat siswa semakin pintar, namun juga memberikan
inspirasi bagi mereka. Sebab, tujuan dari pelajaran prakarya adalah mendidik
siswa agar menjadi seorang wirausahwan yang mandiri. Melalui wisata tersebut
saya berharap kelak ada diantara mereka yang menajdi pengusaha lele.
Apa
saja manfaat berwisata ke kolam lele bagi siswa?
1.
Menambah
wawasan
2.
Memberikan
inspirasi tentang kewirausahaan
3.
Menambah
pengalaman hidup
4.
Memancing
rasa ingin tahu
5.
Menyegarkan
fikiran
6.
Memberikan
nuansa baru
7.
Melatih
interaksi dengan orang lain
Demikian
pengalaman wisata kami ke kolam lele. Pengalaman wisata kali ini benar-benar
berkesan dan membuat kami bertambah pintar.
Selamat berwisata. Majulah Wisata Indonesia.
tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis yang diadakan okeynotes 2017.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar disini, tapi yang sopan ya :)