Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan
menggelar Simposium Nasional (Simnas) Guru dan Tenaga Kependidikan (Tendik)
Madrasah. Kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan Hari Guru Nasional.
Jumlah pendaftar dalam Simnas GM ini sekitar 1200 pendaftar, namun makalah yang
terdaftar sekitar 536 makalah. dari 536 makalah ini kemudian diseleksi, 20
makalah terbaik akan tampil menjadi pemakalah Simnas GM, sedangkan 150 makalah
terbaik selanjutnya menjadi peserta aktif. Direktur GTK Madrasah, Bapak Suyitno
mengatakan bahwa simposium ini digelar untuk mewadahi ide, gagasan, dan
kreatifitas guru terkait bidang pendidikan. sebagai tambahan, kegiatan Simnas
ini merupakan kegiatan GTK pertama yang full online, tidak berisik, dan paper
less. Seleksi karya tulis hingga nanti pembagian piagam dilakukan secara
online. berikut ringkasan kegiatan Simposium Nasional Guru Madrasah.
Tema
Kegiatan : Guru Madrasah yang
Profesional dan Moderat di Era Disrupsi
Tempat
Kegiatan : Harris Hotel and
Convention Surabaya
Waktu
Kegiatan : 2-4 Desember 2019
A. Pembukaan
1.
Sambutan
Kakanwil Kemenag Jawa Timur (diwakili oleh Kabid Pendidikan Madrasah Jatim)
Dalam
sambutannya beliau menyampaikan kekuatan yang perlu dipersiapkan peserta didik:
a) kekuatan fisik, b) kekuatan mental, c) kekuatan ilmu
Kunci
guru profesional: a) cerdas, mampu memaknai peristiwa yang ada di lingkungan,
b) mau belajar terus menerus, c) sabar dalam mencapai sesuatu, d) rela
berkorban, e) tulus mendidik.
B. Sambutan
direktur GTK (Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag)
a)
Kegiatan
ini dalah kegiatan yang pertama di direktorat GTK yang berbasis brainstorming
dan digitalisasi.
b)
Ada
4 hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi Madrasah Digital yaitu a) sistem
PPDB digital, b) administrasi digital, c) pembelajaran daring / e-learning, d)
penilaian digital
c)
Pembelajaran
terbaru adalah pembelajaran yang berbasis internet.
C. DISKUSI
PANEL
1. PANELIS : Mark Heyward, PhD, program directur Inovasi Pembelajaran.
1. PANELIS : Mark Heyward, PhD, program directur Inovasi Pembelajaran.
Paparan Materi:
a)
Trend
Perkebangan Madrasah: dalam kurun 5 tahun terakhir, jumlah madrasah dan jumlah
siswa madrasah mengalami kenaikan.
b)
How
to improve the professional quality of teacher:
1.
Recruitmen
guru terbaik
2.
Teacher
education
3.
Teacher
sertification
4.
Profesional
development
5.
Coaching
6.
Career
path
c)
Bagaimana
guru belajar?
a.
Guru
belajar bersama teman se profesi
b.
KKG
dilakukan secara rutin
c.
Pengembangan
diri secara mandiri
d.
Pembelajaran
aktif berbasis kelompok
e.
Lingkungan
belajar aman dan nyaman
f.
Tujuan
jelas dan bisa dicapai
d)
Inovasi
harus dilakukan sebab: hasil PISA rendah. Inovasi berfokus pada: Literasi,
numerasi, inklus sosial
D. PANELIS
: Bahrul Hayat, PhD
a)
Guru
berasal dari Bahasa Sansekerta. Gu artinya bayangan, Ru artinya orang. Guru
adalah orang yang bertugas membuyarkan bayangan / kegelapan pikiran dan hati
siswa.
b)
11
pesan menghadapi era disrupsi
1.
Ubah
pola pikir, fix mindset menjadi growth mindset
2.
Comfort
zone ke learning zone
3.
Lakukan
self directed continous professional development
4.
Gunakan
multiple mode of learning and resources
5.
Kembangakan
collaborative learning
6.
Go
global
7.
Bangun
dan aktif dalam organisasi atau asosiasi
8.
Go
mobile
9.
Keep
learning
10.
Tanamkan
kepada anak sikap moderasi, menghormati, dan bekerja sama
11.
Jadilah
motivator anak
Kegiatan
dilanjutkan dengan diskusi dari 20 pemakalah terpilih yang dibagi menjadi 3
kelas.
C. PENUTUPAN
Kegiatan ini ditutup oleh Dirjen
Pendidikan Islam, Bapak Kamaruddin Amin.
Guru Madrasah harus memiliki kemampuan
berfikir kritis agar apa yang diajarkan tidak hanya bersifat informatif.
Sehingga selain mengerti pelajaran, siswa juga mengerti kemampuan critical
thingking.
Suuuipp lengkap sekali bu maya
BalasHapusterima kasih :)
HapusBagus dah teristimbat...enak untuk di baca
BalasHapusterima kasih :)
Hapus